Jenis-Jenis Halaman Situs Web

Halaman situs web mempunyai banyak jenis dan halaman-halaman tersebut mempunyai tujuan dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis-jenis halaman web yang umum:

1. Halaman “Beranda”

Halaman “Beranda” atau “Home” adalah halaman paling depan dari situs web. Pada awalnya, halaman “Beranda” atau “Home” disebut juga halaman index dimana semua semua halaman yang berada di dalam sebuah situs web akan terhubung di halaman ini menggunakan tautan atau suatu struktur navigasi. Seiring dengan perkembangan teknologi internet, pemograman web dan pemasaran berbasis web, halaman beranda tidak lagi menampilkan semua tautan halaman. Pada saat ini, halaman beranda berisi tentang hal-hal, topik-topik atau produk-produk unggulan atau yang diunggulkan oleh pemilik situs. Halaman beranda bisa juga berfungsi sebagai landing page.

2. Halaman “Landing Page”

Halaman “Landing” atau “Landing Page” adalah sebuah halaman “landing/pendaratan” ketika pengunjung mengklik suatu iklan situs web. Halaman ini biasanya berisi tentang produk/jasa unggulan atau produk/jasa yang dipromosikan pada situs web e-commerce atau toko online. Pada situs berita, halaman ini biasanya adalah halaman berita unggulan atau halaman berita yang unik. Halaman landing ini juga bisa ditujukan pada halaman beranda suatu situs web.

3. Halaman “Term of Service”

Jika Anda menjalankan toko online atau menawarkan layanan di website, tentu Anda membutuhkan halaman ketentuan layanan (term of service). Halaman ini berisi dokumen legal (hukum) yang bisa dijadikan sebagai alat hukum jika terjadi masalah yang berhubungan dengan hukum. Terdapat juga beberapa template yang bisa Anda gunakan, tapi saya menyarankan untuk menuliskan dokumen legal ini sendiri. Supaya isi dari dokumen sesuai dengan peraturan yang diberlakukan oleh layanan atau perusahaan. Ini memungkinkan Anda untuk membatasi tanggung jawab Anda jika terjadi penyalahgunaan informasi dan layanan yang disediakan di situs Anda. Halaman ini juga dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada pengunjung atau klien mengenai merek dagang, hak cipta, dan bagaimana mereka dapat menggunakan situs web, produk, atau layanan yang Anda sediakan.

4. Halaman “Tentang Kami”

Halaman “About us” atau biasa dikenal dengan halaman “Tentang Kami” ini wajib dimiliki oleh hampir semua website yang ada di internet. Anda dapat memberikan nama pada page ini dengan “Tentang Kami”, “About Us”, atau yang lainnya, tergantung website yang Anda kelola. Fungsi dari halaman ini adalah untuk memberikan informasi kepada pengunjung mengenai pemilik website, tujuan, visi dan misi, kegunaan, dan apa yang bisa pengunjung dapatkan ketika mengunjungi halaman website ini. Selain itu, halaman about ini dapat membangun kepercayaan pengunjung karena mengenai pengelola dari website.

5. Halaman Kontak

Pengunjung blog atau klien yang berpotensi membeli layanan atau menggunakan jasa yang kita biasanya akan mencari informasi kontak yang dapat dihubungi. Halaman kontak mempermudah pengunjung untuk lebih cepat dan mudah mengirim anda pesan atau mempelajari bagaimana terhubung dengan Anda tanpa harus meninggalkan komentar di blog. Anda juga sering melihat halaman ini dengan nama “Contact” untuk website dengan berbahasa Inggris.

Anda akan membutuhkan untuk menambahkan form kontak untuk mempermudah user untuk menghubungi Anda. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan alamat email, lokasi, profil sosial media untuk menawarkan beberapa pilihan untuk terhubung dengan Anda.

6. Halaman “Disclaimer”

Jika website yang Anda kelola digunakan untuk menghasilkan uang, seharusnya Anda menambahkan halaman disclaimer pada website. Di halaman ini Anda dapat mengisinya dengan informasi mengenai bagaimana Anda mendapatkan uang dari website tersebut. Contohnya menampilkan iklan atau menggunakan produk afiliasi. Ini akan menaikan kepercayaan pengunjung karena Anda lebih terbuka bagaimana website tersebut dikelola dan dijalankan.

7. Halaman “Privacy Policy”

Halaman privacy policy biasanya digunakan untuk menginformasikan bagaimana website mengelola informasi pengunjung, seperti bagaimana Anda dan pihak ketiga kemungkinan menggunakan data mereka (pengunjung). Meskipun Anda tidak mengumpulkan atau menggunakan data, aplikasi pihak ketiga terkadang mengatur cookies pada browser pengunjung.

Contohnya ketika menggunakan Google AdSense, maka Anda harus menambahkan halaman privacy policy pada website.

Anda dapat menggunakan privacy policy generator seperti PrivacyPolicies.com atau FreePrivacyPolicy.com untuk mendapatkan teks dan kemudian menyesuaikan dengan website yang Anda kelola.

8. Halaman “Start Here”

Seiring website Anda yang terus tumbuh dan berkembang, akan ada banyak konten yang ditampilkan pada halaman depan. Ini mungkin akan membuat pengunjung sedikit kebingungan tentang bagaimana mereka dapat memaksimalkan untuk memperoleh informasi di dalam website. Inilah fungsi halaman “Start Here”, yaitu untuk memberikan panduan bagaimana menggunakan website dan yang seharusnya dilakukan oleh pengunjung untuk menggunakan website secara maksimal.

Tujuan lain dari adanya halaman ini adalah untuk mengenalkan konten-konten yang paling berguna. Ini memberikan pengunjung pencerahan tentang bagaimana mereka mengambil keuntungan dari konten mereka dan konten apa yang seharusnya buka untuk pertama kali.

9. Halaman Layanan/Produk

Jika Anda menggunakan platform ecommerce seperti WooCommerce untuk menjual produk, platform tersebut secara otomatis akan membuat halaman shop dan ditambahkan pada navigasi menu.

Dengan kata lain, jika Anda menjual produk atau menawarkan layanan tanpa menggunakan plugin eCommerce, dibutuhkan halaman untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa. Anda juga dapat menambahkan parent page untuk menampilkan produk-produk yang ditawarkan dan child page untuk menampilkan detail setiap produk.

10. Halaman Harga (Pricing)

Biasanya digunakan untuk situs web yang produk/layanannya terbatas atau tidak akan bertambah dalam waktu singkat dan yang harga/biayanya tetap (fixed prices). Pada halaman ini anda dapat menambahkan sebanyak mungkin informasi mengenai harga, spesifikasi dan penawaran produk/layanan tanpa harus merubah stuktur, layout dan desain situs web.

11. Halaman “Write for Us”

Jika Anda menjalankan WordPress untuk umum di mana semua orang dapat berkontribusi untuk penulisan konten, Anda memerlukan halaman page untuk memberikan informasi terkait layanan tersebut. Halaman ini biasanya dinamakan dengan “Write for Us”. Anda juga bisa memberikan nama yang lain, contohnya, “Gabung Kontributor” atau semacamnya.

Anda juga dapat menggunakan halaman page ini untuk memberikan informasi kepada user apa kegunaan dari website dan konten apa saja yang bisa didapatkan di dalamnya. Hal yang paling penting, biarkan mereka mengetahui bagaimana mendapatkan keuntungan dari menulis di blog yang Anda kembangkan. Jangan lupa untuk menghubungi atau memberikan feedback kepada mereka secepatnya.

12. Halaman “Custom 404”

Terkadang website tidak mempunyai atau tidak dapat menampilkan konten yang pengunjung cari. Supaya tidak memunculkan error yang tidak semestinya, perlu ditampilkan halaman khusus agar hal itu tidak terlihat sebagai masalah server. Kebanyakan pengembang website menggunakan template halaman 404 di WordPress.

Meskipun menggunakan template, Anda dapat menyesuaikan halaman yang ditampilkan agar pengunjung mendapatkan opsi lain selain menutup tab di browser.

13. Halaman Arsip

WordPress secara otomatis membuat tanggal, kategori, dan tag berdasarkan arsip (archive). Namun, informasi masih tersebar di page yang berbeda dan mungkin tidak mengizinkan pengunjung website Anda untuk mendapatkan informasi terkait dengan konten yang paling menarik atau populer.

Halaman arsip (archives page) dapat Anda manfaatkan untuk menampilkan post yang populer, kategori terfavorit, tags, dan lain sebagainya.

14. Halaman Promosi/Iklan

Kebanyakan website hanya mengandalkan iklan untuk mendapatkan uang. Cara yang paling mudah untuk melakukan ini adalah dengan mendaftarkannya ke Google AdSense. Namun, Anda juga dapat menjual halaman iklan sendiri kepada pengiklan langsung. Untuk menjalankan strategi ini, Anda memerlukan halaman promosi/iklan dengan informasi mengenai ketersediaan spot untuk iklan atau berisi informasi produk yang Anda tawarkan. Jika Anda menawarkan tempat untuk pengiklan, informasikan juga trafik yang sudah dihasilkan oleh website. Ini akan meyakinkan calon klien untuk menggunakan jasa Anda untuk mengiklankan produk mereka.

Selain informasi di atas, jangan lupa untuk menambahkan informasi terkait dengan kontak yang bisa dihubungi. Agar calon klien bisa langsung menghubungi kapan saja.

15. Halaman Frequently Asked Questions (FAQ)

Halaman Frequently Asked Questions (FAQ) atau halaman pertanyaan yang sering ditanyakan adalah halaman yang menampilkan daftar pertanyaan-pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Ketika situs web sudah mempunyai banyak pertanyaan masuk dari pengunjung situs kepada pemilik situs, dan banyak dari pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan. Untuk mempermudah dalam menjawab pertanyaan yang sama dan yang sering ditanyakan, pemilik situs dapat membuat halaman FAQ. Daftar pertanyaan pada halaman FAQ harus dipertimbangkan secara baik-baik. Pastikan pertanyaan yang ditampilkan adalah pertanyaan yang benar-benar umum dan yang paling sering ditanyakan. Dan pastikan jawaban dari pertanyaan tersebut menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas sehingga dapat dimengerti pengunjung.

16. Halaman Support (Bantuan Pelanggan)

Halaman support ini digunakan sebagai tempat pelanggan situs web supaya mereka dapat menyampaikan dan mencari solusi atas masalah yang terkait dengan produk/layanan. Berbeda dengan halaman contact us yang ditujukan untuk pengunjung biasa atau umum, halaman support dikhususkan untuk pelanggan yang sudah membeli/menyewa produk/layanan.

Halaman ini bisa saja ditampilkan FAQ (pertanyaan yang sering diajukan), formulir kontak, live chat, forum komunitas, alamat surel dan/atau nomor telpon khusus untuk layanan pelanggan, atau media lain yang dapat digunakan pelanggan untuk menghubungi layanan pelanggan.

Daftar Pustaka:

  1. https://www.niagahoster.co.id/blog/halaman-penting-di-website/
  2. https://www.hostinger.co.id/tutorial/website-perusahaan/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *